Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten...
PENJELASAN TEKNIS 1. Penghitungan statistik neraca nasional yang digunakan di sini mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa yang dikenal sebagai “Sistem Neraca Nasional”. Namun, penerapan statistik neraca nasional tersebut telah disesuaikan dengan kondisi sosial-ekonomi Indonesia. 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah yang dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh lapangan usaha atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. 3. PDRB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh lapangan usaha yang mencakup kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, TECHNICAL NOTES 1. The measurement of Statistics National Accounts used here follows the manual published by the United Nations, known as the "National Accounts System". However, the imple mentation of the statistics national accounts have been adapted to the socio-economic conditions of Indonesia. 2. Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional describes the ability of a region to develop output (value added) at a certain time. To measuring GRDP can be done by applying in two approaches, namely the production approach and expenditure approach. Both of them present composition of the value added by economic activity (by industry) and the components of expenditure. GRDP by industry is the sum of all components of gross value added that to be develop by the various activities. In terms, in the expenditure approach describes how to use the value added. 3. GRDP by industry is detailed according to the total value added of the whole economics activity covering Agriculture, Forestry, and Fisheries; Mining and Quarrying; manufacturing Industry; Electricity and Gas; Water Supply, garbage Management, Waste and https://bengkayangkab.bps.go.id xii Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. 4. Produk Domestik Regional Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” dan atas dasar “harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam publikasi di sini digunakan harga tahun 2010 sebagai dasar penilaian. 5. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar harga konstan. Laju pertumbuhan tersebut dihitung dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n- 1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. Recycling; construction; Wholesale and Retail Trade, Cars and Motorcycles repair; Transportation and Warehousing; Accommodation and food and beverage; Information and Communication; Financial Services and Insurance; Real Estate; Business Services; Government Administration, Defence and Social assurance; Education Services; Health Services and Social activity; and other services. 4. Gross Regional Domestic Product and the aggregate derivatives can be presented in two (2) concept i,e., the current prices and constant prices. The current prices be expressed whole aggregate assessed using the price in the current year, while the constant prices valuation is based on the price of a certain base year. In this publication used prices in 2010 as a basis for valuation. 5. The rate of Economic growth is calculated using the constant prices of GRDP. The growth rate is calculated by subtracting value of GDP in ’n’ year to the value in n- 1year (previous year), divided by the value in year n-1, and then multiplied by 100 percent. The growth rate shows the grown of the aggregate production of a specified time to an earlier time. https://bengkayangkab.bps.go.id xiii 6. Harga Berlaku adalah penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi pada harga tahun sedang berjalan. 7. Harga Konstan adalah penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi pada harga tetap disatu tahun dasar 8. Tahun Dasar adalah tahun terpilih sebagai referensi statistik, yang digunakan sebagai dasar penghitungan tahun-tahun yang lain. Dengan tahun dasar tersebut dapat digambarkan seri data dengan indikator rinci mengenai perubahan/pergerakan yang terjadi.
There are no views created for this resource yet.
Additional Information
Field | Value |
---|---|
Data last updated | August 21, 2023 |
Metadata last updated | August 21, 2023 |
Created | August 21, 2023 |
Format | |
License | Other (Attribution) |
Has views | False |
Id | b37c549d-47e0-4fa5-a92f-ef462b542d0b |
Mimetype | application/pdf |
Package id | 60cd8ce1-7eb1-4379-a766-8e92a13a72c8 |
Position | 0 |
Size | 3.9 MiB |
State | active |
Url type | upload |